Umar Khayyam (1048 M – 1131 M) merupakan seorang ilmuwan yang menguasai matematika, astronomi dan filsafat. Kepiawaiannya dalam menulis syair dan puisi membuat namanya lebih kesohor sebagai seorang penyair.
Lahir di Persia (Iran) pada 18 Mei 1048 M dengan nama lengkap Ghiyath A-Din Abu’l-Fath Umar ibnu Brahim Al-Nisaburi A-Khayyami. Khayyam terkenal lantaran keluhuran ilmu dan puisi-puisinya.
Pada masa hidupnya, Khayyam dikenal sebagai seorang ahli matematika dan astronom. Pada tahun 1070 M, Khayyam memutuskan untuk hijrah ke Samarkand di Uzbekistan – sebuah kota tertua di Asia Tengah. Di tempat itu, dia mendapat dukungan dari seorang ahli hukum Samarkand bernama Abu Tahir. Dia berhasil menulis buku tentang aljabar berjudul Treatise on Demonstration of Problems of Algebra.
Salah satu kontribusinya yang lain dalam bidang matematika, dia menemukan metode memecahkan persamaan kubik dengan memotong sebuah parabola dengan sebuah lingkaran. Pada 1077 M, Khayyam menulis kitab Sharh ma ashkala min musadarat kitab Uqlidis (Penjelasan Kesulitan dari Postulat-postulat Euclid). Umar Khayyam juga berkontribusi dalam geometri, khususnya pada teori perbandingan.
Pada tahun 1970, para astronom sepakat untuk menggunakan nama Khayyam di salah satu kawah bulan.