Nasuh al-Matraki ; Salah Satu Cendekiawan Terbaik Utsmani

Nama lengkapnya adalah Nasuh bin Karagozz Al-Bosnawi. Gelar di belakang namanya itu menunjukkan daerah asalnya: Bosnia. Ayah dan kakeknya mengabdi sebagai pegawai pemerintahan Kekhalifahan Utsmaniyah.

Ia memperoleh pendidikan di sekolah istana pada zaman Sultan Bayezid II (1481-1521). Seperti sang sultan, ia pun berguru pada Sai Celebi. Pada era Sultan Selim I (1512-1520), ia merintis karier sebagai seorang ksatria.

Pada 1520, ia hijrah ke Mesir untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang kemiliteran. Kemampuan Matraki dalam permainan kemiliteran tak ada yang mampu menandingi. Dia diakui sebagai seorang ksatria yang sangat berbakat.

Kemampuannya dalam memainkan senjata telah membuat Sultan Sulaiman Al-Qanuni terpikat. Dalam sebuah acara perayaan khitanan putera sang Sultan, Matraki dan para muridnya mendemonstrasikan kemampuannya dalam seni menggunakan dan membuat persenjataan. Sultan Sulaiman berdecak kagum dengan kehebatan Matraki. Ia lalu menganugerahinya gelar kehormatan.

Menyusul keberhasilannya dalam acara perayaan khitanan putera Sultan Sulaeman Al-Qanuni itu, pada tahun 1529 Matraki juga mampu merampungkan sebuah buku bertajuk “Tuhfat Al-Ghuzat”. Kitab yang berisi lima bab itu mengupas dan membahas tentang seni menggunakan dan membuat persenjataan.

Sumber: Islam Diggest/Republika

Leave a Replay

WhatsApp Hubungi Kami